Sabtu, 03 Desember 2022

Pindah


Setahun terakhir ini kami punya planning untuk pindah. 
Keluar dari kota ini, kota perjuangan kami selama hampir 8 tahun terakhir. 
Yang dulunya jadi impian kami. Impian yang ternyata singkat, karena kami hanya bermimpi untuk berkarir disini bukan untuk ke jenjang berikutnya, berkeluarga. 
Tidak mudah memang. 
Tapi kami sudah membulatkan tekad. 
Bukan kami sih, lebih tepatnya dia. 
Keinginannya pindah sudah sangat besar, sebesar godaan yang menerpa juga. Hehe
Beberapa tawaran kerja di tempat lain, misalnya. Yaa tentunya dengan benefit yang menggiurkan. 
Yah sudahlah. 
Bukan kami lelah, kami hanya ingin meneruskan perjuangan dalam bentuk yang berbeda. 
Sedikit pengabdian juga mungkin? 
Senang sih tapi sedih juga hehe.
Ya setidaknya ada yang berubah di hidup kami menjelang penghujung tahun ini. 
Kami tidak harus berhadapan dengan tingginya tingkat stress di kota ini. 
Mungkin nanti akan belajar juga untuk mengurangi tingkat konsumtif? Semoga. 
Ada sedikit rasa bangga karena kami berani ambil keputusan sebesar ini.
Yang tentunya akan merubah banyak aspek dihidup kami kedepan. 
Gapapa, harus dihadapi dengan berani. Haha (menghibur diri) 
Anggap aja, dan memang iya juga sih, momen pindah ini semacam rebuild our life yang tentu harus semakin kompak, makin gigih & makin dewasa sih kedepannya karena ada banyak yang harus diperjuangkan lebih lagi. 
Semangat teruss, keep on fire dimanapun kapanpun.. 

Momen Beberes



Ada begitu banyak hal kecil yang kadang kita abaikan. 
Seperti saat ini, beberapa hari menjelang kepindahan kami. 
Aku banyak menemukan benda-benda yang sudah lama terabaikan, tapi sebenernya punya kesan yang begitu mendalam. 
Salah satunya, dus hadiah pernikahan kami, dari seorang teman dekat semasa kuliah. 
Membaca ucapan yang masih tertempel sejak 4 tahun lalu itu, cukup membuatku tersenyum. 
Wah.. momen beberes rupanya bisa sangat se-emosional dan se-intens itu ya. 
Rasanya seperti menyusun serpihan kenangan, untuk kemudian kita pilih,  akan dibawa dan disimpan, ditinggalkan begitu saja, atau lebih baik berakhir ditempat sampah.
Ternyata sesederhana itu, sesuatu yang terjadi, ada saatnya hanya akan jadi kenangan. Dan di suatu masa ke depan, kenangan itu perlahan pudar atau bahkan hilang. 
Sampai ada titik yang mengingatkan kita ke masa itu. Bisa saja benda, lagu, atau mungkin aroma. 
Bener-bener sesederhana itu. 
Satu benda saja bisa langsung memunculkan begitu banyak rekam jejak di pikiran kita. 
Bedanya, di waktu itu kita menjalaninya dengan berbagai perasaan, entah dengan senyuman atau tangis..
Dan sekarang, hanya ada terlintas rasa haru dan bersyukur karena berhasil sampai dititik ini, tanpa ekspektasi, dan lega. Sudah saatnya, kenangan itu kita lepas.. 

Blogger templates

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Mengenai Saya

Foto saya
For a pessimist, i am pretty optimistic! Penikmat senja yang fanatik film kartun plus gila novel-novel fantasi

Blogger templates

Blogger news

Blogroll