Jumat, 11 Maret 2016

Surat untuk mamak bapak


Mak,pak
Ini perjalanan paling melow untukku yang kadang kalian banggakan sebagai perempuan kendel (berani).
Kenapa? Perjalananku menuju titik nol ini ternyata bukan juga perjalanan kalian. Benar2 perjalananku.
Tanpa kalian aku nelangsa.
Membayangkan kalian, kedua orang tuaku, jauh di negeri-negeri serba maju dengan orang-orang super dinamis.
Aku serius keder.
Aku serius ngrasa nggerus banget atine.
Gak tega. Takut kalian bingung, gak berani minta tolong karena malu atau lain hal. Sungguh kalo boleh memilih, inginku menemani perjalanan menuju titik nol kalian.
Dan aku hanya bisa berdoa, semoga Allah selalu memberi kemudahan dan kenikmatan beribadah kepada kalian. Jauhhhh lebih baik.
Amiiin
Apa yang aku tempuh udah jadi takdir. Umroh backpacker.
Aku udh gak asing lagi dengan gaya jalan backpacker. Tapi biasanya, implementasinya sih sekedar jalan-jalan. Bukan kaya sekarang yang memang diniatkan utk ibadah, more than traveling pointnya.
Ini perjalanan sakral. Perjalanan pribadi manusia menuju Tuhannya. Dan dengan cara inilah Engkau mengundangku, ya Rabb. Terimakasih, aku tau semua caraMu sungguh sempurna.
Sebuah hal baru untukku bahwa umroh pun bisa dilakukan dengan backpacker. Dari segi biaya tentu lebih terjangkau, tp saya rasa ada sesuatu yg hilang dr perjalanan ini.
Atau mungkin sesuatu yg saya rasa hilang itu akan saya temukan ketika sudah sampai di tujuan.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Mengenai Saya

Foto saya
For a pessimist, i am pretty optimistic! Penikmat senja yang fanatik film kartun plus gila novel-novel fantasi

Blogger templates

Blogger news

Blogroll